Lisa Jackson Pensiun dari Apple Januari 2026 Penasihat Umum Baru Eksekutif Meta Masuk

Kepala divisi kecerdasan buatan Apple, John Giannandrea, baru saja mengundurkan diri, meninggalkan sebuah posisi strategis yang penting bagi perusahaan. Pergantian kepemimpinan ini muncul di tengah upaya Apple untuk memperkuat pengembangan Siri, asisten suara mereka yang didukung AI, setelah peluncuran versi terbaru tertunda beberapa waktu lalu.

Sebagai pengganti Giannandrea, Apple menunjuk Amar Subramanya yang merupakan sosok berpengalaman dengan latar belakang yang mengesankan. Subramanya sebelumnya menghabiskan 16 tahun di Google sebelum berpindah ke Microsoft, di mana ia memimpin divisi AI pada Juli 2025.

Saat di Apple, Subramanya akan bertanggung jawab atas pengembangan berbagai model AI perusahaan. Tanggung jawabnya juga mencakup riset pembelajaran mesin dan keamanan AI, sesuatu yang semakin vital di era digital saat ini.

Pergeseran Dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan di Apple

Apple menghadapi tantangan berat dalam mengimplementasikan dan memperbarui Siri, setelah mengakui bahwa proyek tersebut lebih kompleks dari yang diperkirakan. Pengunduran Giannandrea menjadi momen penting, menandai perubahan besar dalam strategi pengembangan kecerdasan buatan perusahaan.

Tim Cook, CEO Apple, mulai mempertimbangkan keefektifan kepemimpinan Giannandrea dalam mengelola proyek AI. Hal ini mengarah pada penunjukan Mike Rockwell, pemimpin Vision Pro, untuk mengawasi proyek pengembangan Siri yang tengah dijalankan.

Ketika perusahaan beralih ke kepemimpinan baru, harapan akan inovasi di sektor AI tetap tinggi. Apple ingin memastikan bahwa produk yang dihasilkan tidak hanya sesuai dengan standar tinggi mereka, tetapi juga relevan dengan kebutuhan pengguna saat ini.

Peran Amar Subramanya dalam Meningkatkan AI di Apple

Amar Subramanya dianggap sebagai sosok ideal untuk memimpin divisi AI Apple ke arah yang lebih produktif. Pengalamannya dalam mengintegrasikan riset AI ke dalam produk nyata dipercayai akan menjadi kunci dalam inovasi perusahaan.

Di bawah kepemimpinannya, diharapkan Apple dapat meluncurkan fitur-fitur baru yang akan meningkatkan pengalaman pengguna. Fitur Apple Intelligence, yang menjadi pilar penting dalam strategi perusahaan, diharapkan akan dikembangkan secara agresif.

Dengan segudang pengalaman yang dimiliki, Subramanya berpotensi membawa perubahan besar dalam cara Apple beroperasi. Langkah ini menjadi penting bagi Apple untuk tetap kompetitif di era kecerdasan buatan yang semakin pesat berkembang.

Dampak Pengunduran Giannandrea Terhadap Inovasi AI di Apple

Pengunduran Giannandrea dapat memicu berbagai perubahan dalam pengembangan produk berbasis AI di Apple. Meskipun ia mundur dari posisi puncaknya, Giannandrea akan tetap berkontribusi sebagai penasihat hingga masa pensiun yang direncanakan pada musim semi 2026.

Apple berharap bahwa transisi kepemimpinan ini tidak akan mengganggu ritme kerja tim AI yang ada. Justru, dengan adanya pemimpin baru, diharapkan sinergi baru dapat tercipta dalam pengembangan teknologi yang lebih mutakhir.

Perusahaan kini lebih berfokus pada penyelesaian dan peluncuran fitur Siri yang lebih personal, yang sebelumnya tertunda lebih lama dari jadwal. Hal ini menandakan bahwa Apple tidak hanya mementingkan kualitas, tetapi juga berkomitmen untuk memenuhi ekspektasi pelanggan yang terus berkembang.

Related posts